Haii para pejuang karir, gimana nih? Apakah kalian sudah siap untuk bertarung di kehidupan yang sesungguhnya? Saya pribadi sangat berharap kalian akan menjawab dengan lantang dengan mengatakan “IYA”, tentunya dengan persiapan yang sudah cukup memadai untuk mendukung potensimu untuk bisa diterima di dunia kerja.
Mungkinkah Fresh Graduate Mudah Diterma Kerja?
Sebenarnya pertanyaan soal apakah akan mudah diterima kerja atau tidak bagi freshgraduate itu bisa dibilang gampang-gampang susah, tergantung persiapan kamu sejauh dan sebaik apa. Persiapan yang seperti apa? Tentunya bukan hanya bermodalkan IPK dong, tapi juga pengalaman.Sayangnya banyak lulusan baru yang mengeluhkan hal
ini, biasanya mereka akan ngomong kek gini “gimana caranya kita punya
pengalaman kalau keterima kerja aja belum”, atau “yaudah, terima kerja dulu
aja, biar kita ada pengalaman”. Padahal sebenarnya Ketika kalian lagi menempuh
Pendidikan di dunia kampus, kalian sudah bisa mempersiapkan pengalaman itu.
“Pengalaman
organisasi? Ada kok, banyak malah”
Baca Juga : 6 Skill Anak Muda Anti Kaleng-Kaleng
Kalau
saya boleh bilang, pengalaman organisasi tidak akan cukup sebenarnya, HRD tidak
akan semudah itu menerima kamu hanya dengan bermodalkan pengalaman organisasi
atau pengalaman KKN. Kenapa? Karena hamper semua lulusan baru punya itu,
sementara HRD itu kebanyakan pengennya kamu beda dari yang lain, karena mereka
akan mengajukan pertanyaan seperti ini,
“Apa
yang membedakan kamu dengan kandidat yang lainnya sehingga kami harus menerima
kamu?”
Kalau
jawaban kamu template aja kayak kandidat yang lain, mereka pasti mikir dong
untuk menerima kamu, karena mungkin saja kandidat yang lain punya kempetensi
yang lebih dari kamu. Terus gimana dong biar HRD melihat nilai lebih dari
dirimu? Kita akan bahas sama-sama dibawah.
Persiapkan Dirimu Sedini Mungkin.
Kalau diawal saya bilang kalau pengalaman organisasi itu gak cukup, memang itu faktanya. Tapi bukan berarti pengalaman organisasi itu tidak berguna yah, justru itu bisa membantu kamu dalam membina potensi dalam dirimu, baik secara hard skill maupun soft skill.Namun, untuk pengalaman organisasi kamu gak perlu banyak-banyak, ikut dalam 1 atau 2 organisasi aja itu udah cukup sebenarnya, yang penting kamu bisa fokus mengembangkan dirimu di dalam organisasi tersebut, pokoknya temukan passion-mu dan kembangkan lebih dalam lagi.
Gabung dari awal semester hingga semester 5 sebenarnya itu cukup, kenapa saya memberikan Batasan sampai semester 5 saja, karena dari semester 5 hingga selesai kamu harus mempersiapkan hal lain yang juga akan mendukung potensimu dan mengejar karir nantinya.
Baca Juga : Ingin Memulai Karir Sebagai HR? Kuasai 6 Hal Berikut ini!
Magang Itu Penting?
Sangat penting. Karena pengalaman magangmu akan menjadi bagian dalam mendukung Curriculum Vitae yang akan kamu kirimkan ke Perusahaan tempatmu melamar kerja.“Tapi kan pengalaman magang itu biasanya Cuma 3 bulan? Bukannya itu akan terlihat jelek jika di masukkan kedalam CV?”. Tentu tidak, justru itu akan menjadi nilai lebih untuk dirimu sendiri dibandingkan dengan kandidat lainnya. Sayangnya kebanyakan mahasiswa melihat bahwa magang itu membuang waktu dan tenaga, padahal justru sebaliknya.
Baca Juga : 5 Tips Menjawab Pertanyaan : Kenapa Kami Harus Memilih Anda?
Dibandingkan dengan pengalaman organisasi, pengalaman magang poinnya jauh lebih baik, karena Ketika teman-temanmu masih sibuk dengan organisasi dan kampus, atau bahkan mungkin sibuk jalan kesana-sini dengan alasan healing untuk mengatasi burn out dengan tugas kampus dan organisasi, kamu justru sudah mendapatkan nilai lebih dengan magang.
Tapi Magang Sama Kayak Kerja Tapi Gak Dibayar
Dengan berat hati, saya harus bilang kalau itu memang benar adanya, tapi Ketika kamu menghabiskan waktu didunia organisasi hingga wisuda, bukannya sama saja? Justru dengan kamu magang, kemampuanmu dalam dunia kerja professional sudah lebih dulu terlatih. Hal itu justru akan menjadi nilai lebih untuk CV-mu dibagian pengalaman kerja.Memang durasi kerja anak magang tuh Cuma 3 bulan, tapi kalau kamu bisa magang di beberapa tempat, bukankah jika waktu magangmu di akumulasi bisa saja akan menjadi lebih banyak, karena sejatinya HRD akan melihat jam terbangmu. Selain itu, ada kemungkinan berkarir juga di tempatmu magang, yang penting kamu bisa menjalin hubungan dengan baik dengan staff atau atasan di tempat kamu magang.
Baca Juga : Cara Menanyakan Kelanjutan Interview Kerja & Contohnya
Jika kamu memilih untuk magang, waktu terbaiknya adalah setelah kamu melalui tahap KKN (Kuliah Kerja Nyata) di kampusmu, karena biasanya HRD tidak ingin menerima kamu jika belum melalui tahap itu, berbeda Ketika di kampusmu tidak ada program KKN. Biasanya dibeberapa kampus, jadwal kelas untuk semester 7 keatas sudah jauh lebih lowong, sehingga kamu bisa fokus untuk mengerjakan tugas akhirmu dan menjalani proses magang.
Ada Gak Tempat Magang Yang Digaji?
Tentunya ada, tapi sebenarnya kamu tidak bisa berharap banyak, karena sebenarnya itu hitungannya bukan gaji, tapi lebih ke pengganti uang yang kamu gunakan untuk biaya transportasi ke tempat kamu magang.Baca Juga : Kesalahan Mengirim CV Lewat Email Yang Bisa Buat Kamu Ditolak
Untuk besarannya tergantung Perusahaan tempat kamu magang, dan tidak semua perusahaan memberikan kompensasi untuk waktu dan tenagamu, kebanyakan dari perushaan hanya akan memberikan surat rekomendasi atau surat pernyataan yang menyatakan bahwa kamu pernah menjalani program magang di Perusahaan mereka.
Intinya kamu tidak perlu berkecil hati, Karena ketika kamu sudah mempersiapkan dirimu sejak dini, kamu akan jauh lebih percaya diri dibandingkan dengan kandidat lulusan baru yang lainnya.
Penulis : Randi Suranto
0 Comments
Jangan lupa meninggalkan komentar ya.