Halo Teman Karir, flashback sedikit ke 4 tahun lalu sebagai seorang fresh graduate, saya mengawali karir sebagai seorang Staff HR pada salah satu perusahaan di Kota Makassar yang memiliki berbagai bidang bisnis di Sulawesi.
Gaji pertama yang saya terima sebagai fresh graduate sekitar Rp.3.500.000 di luar dari BPJS Kesehatan, Ketenagakerjaan dan fasilitas lainnya. Sebagai perbandingan, di tahun 2020 UMK kota makassar sebesar Rp. 3.191.572. bahkan setelah 3 bulan bekerja saya mendapatkan kenaikan lagi menjadi Rp. 4.500.000 rupiah
Menjadi suatu kebanggaan tersendiri sebab waktu itu tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari bangku kuliah. hal ini tentunya tidak terlepas juga dari apa yang selama ini sudah saya usahakan sebagai bekal untuk persiapan kerja setelah lulus.
Memang bisa dikatakan bahwa saya termasuk yang cukup aktif selama berkuliah, selain aktif dalam urusan organisasi kampus, saya juga aktif dalam berbagai kegiatan seperti freelance dan pelatihan yang relevan dengan bidang karir yang saya inginkan.
Saya adalah lulusan Fakultas Psikologi di salah satu Kampus di Negeri Makassar. saya memang bercita-cita untuk menjadi seorang HR ketika lulus nanti.
Waktu itu saya menyadari bahwa skill dan kemampuan yang saya miliki masih kurang untuk bisa bersaing dengan banyaknya pencari kerja dan peluang karir yang boleh dikata sangat terbatas. belum lagi harus bersaing dengan kaka tingkat yang mungkin sudah punya pengalaman lebih dan harus bersaing ketika lowongan kerja tersedia.
Menyadari kekurangan itu, hal pertama yang saya lakukan adalah mencari tau sebanyak mungkin apa saja skill dan kemampuan yang dibutuhkan agar setelah lulus saya bisa menjadi kandidat yang memiliki nilai lebih di mata HRD dibandingkan kandidat lainnya yang juga masih fresh graduate.
hal itu saya lakukan setelah mendapatkan pertanyaan dari sesorang yang mungkin bisa kita jadikan bahan renungan bersama.
Pertanyannya adalah, " Apa yang membedakan kamu dengan lulusan Psikologi lainnya?, kalau kamu mengandalkan IPK, lulusan kampus lainnjuga punya IPK yang lebih bagus, kalau kamu mengandalkan organisasimu, lulusan lainnya juga berorganisasi, bahkan, kita di kelas yang sama saat ini, apa yang membuat kamu menjadi lebih hebat dan baik dari saya yang sedang duduk disebelahmu?"
Berangkat dari pertanyaan itulah saya mulai mencari tau lebih jauh, apa saja skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang HR dan sudah sejauh apa kualifikasi yang saya miliki saat ini.
Waktu itu saya menemukan bahwa, bahwa seorang HR setidaknya harus memiliki kemampuan interview yang sangat baik, pemahaman terhadap alat tes psikologi yang komprehensif, kemampuan komunikasi yang baik dan tentunya harus paham juga dengan perkembangan teknologi saat ini.
Mengetahui hal itu, setidaknya saya sudah memiliki bekal awal. saya cukup aktif dalam organisasi kampus dalam bidang pers mahasiswa, aktivitas itu membantu saya menjadi terbiasa dalam melakukan interview, berkomumikasi dengan berbagai pihak dan tentunya menjadi terbiasa pula bekerja dengan deadline.
Hanya saja aktivitas interview untuk kebutuhan berita dan interview kerja pastilah berbeda, sehingga saya mulai mencari pelatihan terkait interview kerja, seperti Behavioral Event Interview (BEI) dan pelatihan lainnya yang relevan. Berbekal pelatihan itu setidaknya saya bisa menggabungkan pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki untuk menujukkan bahwa saya cukup fasih dan kompeten untuk gambaran tugas tersebut.
Untuk pemahaman terkait alat tes psikologi, saya juga mengikuti berbagai pelatihan yang khusus untuk alat tes psikologi, dan mengikuti berbagai aktivitas yang berkaitan dengan hal tersebut.
Saya masih ingat betul, waktu itu saya ikut terlibat di beberapa lembaga layanan psikologi untuk melakukan tes psikologi baik kepada Anak SMA untuk penjurusan minat bakat, Seleksi Mahasiswa Baru di salah satu kamus hingga terlibat dalam seleksi karyawan untuk Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan dan BUMN Lainnya.
Semua itu saya persiapkan untuk bekal ketika menjadi seorang fresh graduate atau lulusan baru agar dapat dengan mudah diterima saat melamar kerja.
Bahkan pada satu kesempatan saat masih berstatus mahasiswa, saya mendapatkan tawaran project untuk menjadi seorang junior konsultan dalam pembuatan SOP dan Job Description untuk sebuah perusahaan di Makassar.
Jujur saja, waktu itu saya belum banyak tau seperti apa cara melakukannya. Tapi bagi saya waktu itu adalah pengalaman mahal yang sangat sayang untuk di lewatkan. dan dalam prosesnya alhamdulillah dapat berjalan dengan lancar.
Pesan yang ingin saya sampaikan adalah, sangat penting bagi kita untuk mempersiapkan diri agar kita memiliki nilai lebih di mata para HRD dan tentunjan meningkankan kesempatan karir sebagai sseorang fresh graduate.
0 Comments
Jangan lupa meninggalkan komentar ya.