Apa itu kesedihan?
Menurut Daniel Goleman, kesedihan adalah salah satu bentuk dari
lima emosi dasar manusia, yang muncul sebagai respons terhadap berbagai peristiwa dalam hidup seseorang, seperti gegagalan, konflik internal atau kehilangan orang yang dicintai.
Perasaan sedih adalah hal yang wajar yang dan pasti akan dilalui oleh setiap individu. Meskipun, pada faktanya melewati masa itu bukanlah hal yang mudah. tentu kita semua sepakat, bahwa ketika kehilangan orang yang benar-benar kita cintai, bagi sebagian orang akan membutuhkan waktu yang lama untuk melewati fase itu.
Menurut Elizabeth Kubler-Ross setidaknya ada 5 tahapan kesedihan yang pasti dilalui oleh orang-orang yang mengalami kesedihan. tahapan itu adalah penyangkalan (denial), marah (anger), menawar (bargining), depresi (depression) dan penerimaan (acceptance).
The Five Stage of Grief (Lima Tahap Kesedihan)
Tahap Pertama: Penyangkalan (Deniel)
Pada tahap ini, seseorang yang mengalami kesedihan biasanya mengalami penolakan atau menyangkal kejadian buruk yang dialaminya. Biasanya seseorang akan berpura-pura dan menganggap apa yang menimpanya tidak terjadi. Contohnya : Seorang ayah yang menyangkal bahwa istrinya telah mati dan bersikap seolah-olah masih hidup.
Tahap Kedua: Marah (Anger)
Setelah melalui tahap penyangkalan, seseorang kemudian mulai
merasakan marah dengan kemarahan yang tidak bisa diungkapkan secara langsung. Pada
tahap ini, Seseorang akan cenderung menyalahkan orang lain, diri sendiri atau bahkan benda mati. Contohnya: Seorang ayah yang mulai menyalahkan anaknya atas kematian istrinya.
Tahap Ketiga: Penawaran (Bargaining)
Pada tahap ini, seseorang mulai mencoba berandai andai atau menawar situasi buruk yang sebelumnya pernah mereka alami. Mereka akan meras mampu mengubah apa yang sudah terjadi jika
melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda. Contohnya, "Berjanji akan berbuat lebih baik dan memperhatikan kondisi istrinya" atau berandai-andai "Jika membawa istrinya lebih cepat ke rumah sakit, mungkin nyawanya dan anaknya masih tertolong"
Baca Juga : Enan Teori Tentang Emosi yang Perlu Kamu Ketahui
Tahap Keempat: Depresi (Depression)
Pada tahap ini, seseorang mulai merasakan sedih dan perasaan terpuruk
secara emosional. perasaan kehilangan atai kesedihan yang dialami membuatnya seringkali menarik diri dari
lingkungan sosial atau aktivitas yang biasanya disukai. Pada tahap ini,
seseorang mungkin merasa tidak berguna, tidak berdaya dan tidak memiliki harapan
untuk masa depan. Contohnya: Sang ayah mulai tidak fokus pada pekerjaan dan lebih banyak mengurung diri di kamar
Tahap Kelima: Penerimaan (Acceptance)
Tahap terakhir adalah penerimaan. Pada tahap ini, seseorang
mulai menerima kenyataan dan berdamai dengan apa yang dialami. Mereka mulai menerima dan memahami bahwa apa yang telah terjadi sudah tidak lagi dapat mereka ubah dan mulai beralif pada aktifitas positif.
Hal ini bukan berarti bahwa kesedihan yang dimiliki telah hilang, namun dengan penerimaan itu, seseorang akan belajar berdamai dan hidup dengan kesedihan yang dialami dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Hal yang perli diperhatikan juga bahwa, tahapan kesedihan ini tidak berarti akan dialami dalam urutan dan waktu yang sama. Sebagian orang mungkin akan melewati tahapn itu lebih cepat dan sebagian lainnya mungkin akan memerlukan waktu yang cukup lama.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang mengalami
tahapan kesedihan ini dalam urutan yang sama atau dalam waktu yang sama.
Beberapa orang mungkin melalui tahapan-tahapan ini lebih cepat atau lebih
lambat daripada yang lain, atau bahkan mungkin mengalami tahapan yang berbeda
secara bersamaan. Juga, model ini tidak berlaku untuk setiap jenis kerugian
atau kehilangan, dan pengalaman kesedihan dapat sangat
0 Comments
Jangan lupa meninggalkan komentar ya.