Dalam sebuah talkshow rakyat minta kaya sama pak purbaya, ia menjawab boleh saja asal ekonominya jangan dicekik.
kalimat ini tentu bukan sekedar puchline semata pada talkshow tersebut, ini prinsip fiskal baru yang pelan-pelan mengubah arah ekonomi indonesia.
pada acara Orang Penting, Mentri Keuangan Purbaya ditanya " kenapa sih Bapak santai banget ngatur uang negara?"
Jawabannya sederhana namun nyentil, "Kita punya duit, tapi ditaruh di bank sentral. akibatnya sistemnya hancur" Alih-alih menambah pajak, dia justru memutar kembali uang negara ke ekonomi riil.
Konsepnya seperti rumah tangga. Suami (Negara) sudah punya tabungan besar, tapi kalau uangnya hanya di simpan direkening, istrinya (Rakyat) tidak bisa belanja, toko sepi, ekonomi beku.
Jadi Purbaya ambil langkah " Belanja terukur" biar ekonomi hidup. "Kalau ekonomi lagi turun jangan dikejar pajaknya" ungkapnya.
"Saya balik momentum dulu, setelah rakyat kaya, mereka akan senang membayar pajak." Sambungnya.
Pajak akan jadi efek samping dari ekonomi yang sehat, bukan beban dari ekonomi yang sakit.
Optimisnya purbaya bukan halu. dalam ekonomi ini disebut sebagai self -fullfilling prophecy. kalau rakyat dan bisnis yakin ekonomi bagus, mereka belanja > Investasi > Tumbuh. "Begitu semua optimis, ekonomi pasti ikut" tuturnya.
Maknaya itu purbaya berani menarik 200 Triliun dari BI ke Perbankan. tujuannya agar bank bekerja dengan benar, bukan hanya sekedar menyimpan uang di BI untuk mendapatkan bunga.
Hasilnya? kredit tumbuh, suku bunga turun, lapangan kerja mulai ramai.
Menariknya pak purbaya tidaklah anti terhadap utang. dia menyampaikan " Utang itu boleh, asal dipakai buat menghidupkan ekonomi. Bukan disimpan kayak pajangan."
Kebijakan ini kayak switch yang ngerem krisis sebelum terjadi. dan yang paling disukai oleh publik adalah gaya komunikasinya yang ceplas ceplos, namun ilmuah. Serius tapi tetap bisa ketawa.
Bikin ekonomi terasa dekat, bukan cuman grafik dan jargon. intinya purbaya mengajarkan rakyat untuk sadar.
Dia mengajak semua untuk ikut memikirkan secara sehat tentang ekonomi buka, "negara bagi-bagi uang." tapi "Negara memutar uang supaya semua bisa kerja"
