Halo Teman Karir, bagaimana rasanya setelah lulus kuliah? Menyenangkan bukan. meski demikian, tantangan sebenarnya baru saja dimulai, yaitu memasuki dunia kerja.
Memasuki dunia kerja bagi fresh graduate atau lulusan baru adalah hal yang sangat menantang. dengan pengalaman yang tentunya belum memadai, persaingan untuk memasuki dunia kerja akan cukup berat. persaingan tidak hanya dilakukan antar sesama lulusan saja, tapi akan bersaing juga dengan lulusan dari berbagai kampus ternama lainnya. Faktanya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jumlah pengangguran per februari 2024 mencapai 7,2 Juta orang.
Dengan persiapan yang minim, mendapatkan pekerjaan yang di inginkan tentu akan sulit, Kali ini Teman Karir akan berbagi pengalaman dari sudut pandang HR terkait apa saja kesalahan umum yang biasanya fresh graduate lakukan.
Dengan mamahami hal tersebut, kamu bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik dan menghindari kesalahan yang tidak perlu.
Kesalahan Umum yang Dilakukan Fresh Graduate
- Tidak Melakukan Riset Tentang Perusahaan
Percaya atau tidak, dalam proses interview biasanya kamu akan diberikan pertanyaan tentang apa saja yang kamu ketahui tentang perusahaan tempat kamu melamar.
Kesalahan yang banyak dilakukan oleh para fresh graduate adalah tidak memahami perusahaan yang sedang dilamar, seperti bisnisnya bergerak di bidang apa, visi misi atau budaya pada perusahaan tersebut.
Terparahnya lagi, kerap kali para pelamar tidak tau sedang melamar sebagai apa dan diperusahaan mana.
Hal ini tentu akan membuat kamu tampak sangat tidak siap dan cenderung tidak serius dalam mengikuti seleksi kerja.
Bahkan dalam beberapa kesempatan kerap kali saya menemukan kandidat yang pada akhirnya merasa tertipu dan tidak cocok dengan pekerjaan yang dijalani pada pekerjaan sebelumnya, semua itu karena pada proses awal mereka tidak mencari tau dengan detail seperti apa gambaran perusahaan yang sedang mereka lamar.
Agar ini tidak terjadi, kamu bisa mempelajari terlebih dahulu seperti apa visi-misi, budaya kerja hingga gambaran profile bisnis perusahaan tersebut. Hal itu bisa kamu cari tau melalui website resmi atau media social perusahaan. dengan mengetahui itu, kamu akan mendapatkan gambaran utuh tentang pekerjaan yang akan kamu jalani, dan bagaimana kamu akan menghadapinya.
Selain itu kamu juga dapat menimbang kembali, apakah itu sesuai dengan apa yang kamu harapkan atau tidak.
- Menulis Resume atau CV yang Tidak Relevan
Kamu harus sadar bahwa Seorang HRD biasanya hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat dalam melakukan screaning awal pada Resume atau CV yang kamu kirimkan.
Untuk itu sangat penting untuk membuat Resume atau CV yang kamu kirimkan relevan dengan apa yang dibutuhkan.
Selama ini, banyak kandidat yang justru terkesan asal dalam membuat CV atau resume. padahal sebelum kamu memasukkan lamaran ada baiknya kamu memahami betul kualifikasi apa saja yang dibutuhkan.
Misalnya saja dalam sebuah iklan lowongan kerja sebagai programmer, itu mensyaratkan kemampuan atau penguasaan pada bahasa pemrograman tertentu.
Maka pastikanlah bahwa di Resume atau CV yang kamu masukkan itu menggambarkan kemampuan yang kamu miliki relevan dengan apa yang HRD cari.
Apalagi bagi seorang fresh graduate, karena merasa tidak memiliki pengalaman kerja sama sekali, maka CV atau resume yang dimasukkan terlihat sangat polos dan kosong. padahal itu akan menjadi gambaran awal dari dirimu yang dilihat oleh HRD.
Padahal ada beberapa cara yang bisa kamu tonjolkan dalam membuat CV atau resume khusus fresh graduate, seperti pengalaman praktikum selama kuliah yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, pengalaman magang, organisasi, hingga kegiatan organisasi.
- Hanya Mengandalkan Satu Sumber Informasi Kerja
Salah satu alasan kamu sulit mendapatkan pekerjaan adalah karena kamu hanya mengandalkan satu sumber informasi kerja, misalnya hanya instagram. padahal ada banyak platform untuk informasi kerja yang tersedia.
Hal itu tentu akan menghambatmu mendapatkan informasi lowongan pekerjaan yang kamu inginkan.
Bahkan karena saking terbatasnya informasi kerja yang diterima, kamu hanya berdiam diri menunggu lamaran yang sudah dimasukkan tanpa mencari lagi kesempatan lainnya.
Beberapa platform yang bisa kamu gunakan dalam mencari sumber informasi kerja selain instagram adalah, Melalui website resmi setiap perusahaan, Glints, Jobstreet, Facebook, Linkedin dan platform lainnya.
untuk meningkatkan peluangmu, pastikan kamu mengirimkan lamaran tidak hanya pada satu perusahaan saja dalam sehari. tapi perbanyaklah agar kesempatanmu juga semakin besar.
Namun jangan lupa untuk mempelajari juga perusahaan yang sedang kamu lamar
Percaya atau tidak, dalam proses interview biasanya kamu akan diberikan pertanyaan tentang apa saja yang kamu ketahui tentang perusahaan tempat kamu melamar.
Kesalahan yang banyak dilakukan oleh para fresh graduate adalah tidak memahami perusahaan yang sedang dilamar, seperti bisnisnya bergerak di bidang apa, visi misi atau budaya pada perusahaan tersebut.
Terparahnya lagi, kerap kali para pelamar tidak tau sedang melamar sebagai apa dan diperusahaan mana.
Hal ini tentu akan membuat kamu tampak sangat tidak siap dan cenderung tidak serius dalam mengikuti seleksi kerja.
Bahkan dalam beberapa kesempatan kerap kali saya menemukan kandidat yang pada akhirnya merasa tertipu dan tidak cocok dengan pekerjaan yang dijalani pada pekerjaan sebelumnya, semua itu karena pada proses awal mereka tidak mencari tau dengan detail seperti apa gambaran perusahaan yang sedang mereka lamar.
Agar ini tidak terjadi, kamu bisa mempelajari terlebih dahulu seperti apa visi-misi, budaya kerja hingga gambaran profile bisnis perusahaan tersebut. Hal itu bisa kamu cari tau melalui website resmi atau media social perusahaan. dengan mengetahui itu, kamu akan mendapatkan gambaran utuh tentang pekerjaan yang akan kamu jalani, dan bagaimana kamu akan menghadapinya.
Selain itu kamu juga dapat menimbang kembali, apakah itu sesuai dengan apa yang kamu harapkan atau tidak.
Kamu harus sadar bahwa Seorang HRD biasanya hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat dalam melakukan screaning awal pada Resume atau CV yang kamu kirimkan.
Untuk itu sangat penting untuk membuat Resume atau CV yang kamu kirimkan relevan dengan apa yang dibutuhkan.
Selama ini, banyak kandidat yang justru terkesan asal dalam membuat CV atau resume. padahal sebelum kamu memasukkan lamaran ada baiknya kamu memahami betul kualifikasi apa saja yang dibutuhkan.
Misalnya saja dalam sebuah iklan lowongan kerja sebagai programmer, itu mensyaratkan kemampuan atau penguasaan pada bahasa pemrograman tertentu.
Maka pastikanlah bahwa di Resume atau CV yang kamu masukkan itu menggambarkan kemampuan yang kamu miliki relevan dengan apa yang HRD cari.
Apalagi bagi seorang fresh graduate, karena merasa tidak memiliki pengalaman kerja sama sekali, maka CV atau resume yang dimasukkan terlihat sangat polos dan kosong. padahal itu akan menjadi gambaran awal dari dirimu yang dilihat oleh HRD.
Padahal ada beberapa cara yang bisa kamu tonjolkan dalam membuat CV atau resume khusus fresh graduate, seperti pengalaman praktikum selama kuliah yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, pengalaman magang, organisasi, hingga kegiatan organisasi.
Salah satu alasan kamu sulit mendapatkan pekerjaan adalah karena kamu hanya mengandalkan satu sumber informasi kerja, misalnya hanya instagram. padahal ada banyak platform untuk informasi kerja yang tersedia.
Hal itu tentu akan menghambatmu mendapatkan informasi lowongan pekerjaan yang kamu inginkan.
Bahkan karena saking terbatasnya informasi kerja yang diterima, kamu hanya berdiam diri menunggu lamaran yang sudah dimasukkan tanpa mencari lagi kesempatan lainnya.
Beberapa platform yang bisa kamu gunakan dalam mencari sumber informasi kerja selain instagram adalah, Melalui website resmi setiap perusahaan, Glints, Jobstreet, Facebook, Linkedin dan platform lainnya.
untuk meningkatkan peluangmu, pastikan kamu mengirimkan lamaran tidak hanya pada satu perusahaan saja dalam sehari. tapi perbanyaklah agar kesempatanmu juga semakin besar.
Namun jangan lupa untuk mempelajari juga perusahaan yang sedang kamu lamar
Kesalahan Saat Wawancara & Negosiasi Gaji yang Dilakukan Fresh Graduate
- Kurang Persiapan Saat Wawancara Kerja
Biasanya dalam proses interview ada beberapa pertanyaan umum yang sering di tanyakan. persiapkanlah dirimu dan berlatih sesering mungkin.
Kebanyakan saat ini justru tidak melakukan persiapan saat ingin mengikuti proses interview, bahkan sampai tidak memahami dengan baik gambaran dari posisi yang sedang dilamar. jangan sampai kamu tidak mampu menjawab pertanyaan dengan percaya diri dan meyakinkan.
Apabila itu terjadi maka kamu akan tampak sangat tidak siap dan tidak kompeten.
untuk itu sangat penting untuk melakukan beberapa persiapan sebelum interview, seperti berlatih wawancara kerja, memahami deskripsi pekerjaan dengan baik dan melakukan riset tentang perusahaan yang kamu lamar. - Tidak Bertanya Saat Interview
Pada bagian akhir setelah interview, HRD biasanya akan memberikan kesempatan kepada kandidat untuk mengajukan pertanyaan.
Banyak fresh graduate yang mengabaikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Hal ini bisa menunjukkan minat dan inisiatif yang kurang.
dengan tidak mengajukan pertanyaan saat interview kerja, ada beberapa dampat yang mungkin saja timbul seperti:
Menunjukkan Minat yang Kurang: Tanpa bertanya bisa menunjukkan kesan kalau kamu kurang tertarik dengan perusahaan yang sedang dilamar. Hal itu bisa menunjukkan seolah kamu tidak seruis dalam mengajukan lamaran.
Kurang Informasi untuk Pertimbangan Keputusan : Tanpa bertanya, kamu tidak akan mendapatkan informasi yang cukup tentang perusahaan, budaya kerja, hingga gambaran tim mu saat bekerja nanti. ini dapat membuatmu kekurangan informasi untuk mempertimbangkan apakah kamu harus menerima tawaran atau tidak jika dinyatakan lulus.
Kesempatan untuk Menilai Fit or Not: Kamu harus ingat bahwa dalam proses seleksi kerja, posisi antara pemberi kekrja dan pencari kerja sebenarnya setara. Sehingga jika kamu tidak bertanya, kamu bisa jadi tidak akan tau apakah perusahaan itu sudah sesuai dengan harapan karir yang kamu inginkan atau tidak. Dengan tidak bertanya kamu akan melewatkan kesempatann untuk melihat kecocokan itu.
Kurangnya Klarifikasi tentang Tugas & Tanggungjawab Anda: Tanpa pertanyaan, Kamu mungkin tidak mendapatkan pemahaman yang jelas tentang tanggung jawab pekerjaan, ekspektasi, atau apa yang diharapkan dari kamu di posisi tersebut. - Tidak Melakukan Negosiasi Gaji
Bukan berarti kamu fresh graduate sehingga kamu akan menerima setiap penawaran yang diberikan. tidak melakukan negosiasi saat penawaran kerja menjadi salah satu yang paling sering dilakukan oleh fresh graduate.
dengan tidak melakukan negosiasi, kamu bisa saja akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan benefit yang lebih baik.
Meski demikian, kamu juga harus mencari tau lebih lanjut, bagaimana cara negosiasi gaji yang tepat agar kamu tidak kehilangan peluang saat penawaran kerja oleh perusahaan. - Terlalu Fokus dengan Gaji dibanding Pengembangan Karir
Tidak sedikit juga fresh graduate saat mencari pekerjaan terlalu berfokus pada nilai gaji yang ditawarkan tanpa memperhatikan apakah terdapat peluang untuk pengembangan karir atau tidak.
Akibatnya kamu akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pembelajaran penting untuk pengembangan karir kamu dalam jangka panjang. untuk tau itu, kamu benar benar harus meng evaluasi seperti apa budaya perusahan dan peluang untuk bertumbuh pada perusahaan itu.
Misalnya saja, apakah di perusahaan itu terdapat training atau pelatihan yang secara khusus dan wajib di berikan kepada setiap karyawan atau tidak. - Tidak Evaluasi Diri Setelah Gagal Dalam Interview kerja
Seabagi HR, sering kali saya menemukan banyak fresh graduate yang justru setelah gagal dalam satu kesempatan interview, tidak melakukan evaluasi terhadap kekurangan pada dirinya.
Akibatnya, saat mendapatkan kesempatan untuk interview mereka masih berada dalam kulitas yang sama dengan sebelumnya.
Evaluasi adalah hal wajib yang harus fresh graduate lakukan, misalnya saja dalam interview kerja, kamu di tanya tentang suatu topik yang masih belum kamu kuasai, maka setelah selesai. ada baiknya kamu mencari tau atau mempelajari apa saja yang menurutmu masih kurang dari dirimu.
Dengan begitu, kamu akan memiliki kesempatan yang lebih baik jika mendapatkan tawaran untuk interview dengan posisi yang sama
Jadi itulah 8 kesalahan yang Fresh Graduate biasa lakukan saat melamar kerja dari sudut pandang HR, semoga ini menjadi evaluasi agar kamu dapat menjadi lebih baik dan tidak melakukan kesalahan yang tidak diperlukan.
0 Comments
Jangan lupa meninggalkan komentar ya.