https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

Heuristik dan Contoh Heuristik

Selasa, 13 Agustus 2024


HEURISTIK   

Pengertian Heuritik

Menurut Robbins dalam Purwanto (2006), model pengambilan keputusan rasional maupun rasionalitas  yang dibatasi (bounded rationality) tetap mempersyaratkan data dan informasi sebagai bahan baku pengambilan keputusan, meskipun ada penyederhanaan dalam pengelolaan dan pemanfaatan informasi, yang disebut dengan heuristik atau jalan pintas.

Menurut Robbins dalam Purwanto (2006), heuristik adalah suatu proses reduksi infomasi untuk menghindari terlalu banyaknya informasi atau jalan pintas penilaian terhadap suatu fenomena untuk dijadikan acuan dalam penyelesaian masalah.

Menurut Robbins dalam Purwanto (2006), macam heuristic ada dua, yaitu:

1.       Ketersediaan (availability heuristic)
Kecenderungan orang untuk mendasarkan penilaian mereka pada informasi yang sudah tersedia untuk mereka.

2.       Keterwakilan (representative heuristic)
Kecenderungan orang yang menilai suatu kejadian dengan mencocokkannya pada kejadian yang sebelumnya ada.
Heuristik keterwakilan : sebuah strategi untuk membuat penilaian berdasarkan pada sejauh mana stimuli atau peristiwa tersebut mempunyai kemiripan dengan stimuli atau kategori yang lain. Dengan kata lain, kita menilai berdasarkan: semakin mirip seseorang dengan ciri-ciri khas orang-orang dari suatu kelompok, semakin mungkin ia merupakan bagian dari kelompok tersebut.

Contoh-contoh Heuristik

1.       Ketersediaan (availability heuristic)
Contoh:
Banyak orang merasa lebih takut tewas kecelakaan pesawat daripada kecelakaan di darat. Hal ini karena fakta bahwa kecelakaan pesawat jauh lebih dramatis dan menyedot lebih banyak perhatian media. Akibatnya, kecelakaan pesawat lebih mudah terpikir sehingga berpengaruh lebih kuat dalam penilaian individu.

2.       Keterwakilan (representative heuristic)
Contoh:
Jika melihat seseorang berpenampilan rapi, menggunakan sorban, berbaju koko dan berbicara santun. Maka kita akan berpikiran bahwa individu tersebut adalah guru ngaji/ustad.


Daftar pustaka:
http://slideplayer.info/slide/2887018/

Semoga Bermanfaat..
Jangan lupa meninggalkan komentar ya.