-->
https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

Pengertian, Jenis dan Cara Mengatasi Kelelahan

Sabtu, 12 Oktober 2019

Pengertian kelelahan

Tarwaka, Bakri, dan Sudiajeng (2004:107) mengemukakan bahwa kelelahan adalah mekanisme perlindungan tubuh untuk terhindar dari masalah kesehatan, sehingga memberikan informasi kepada individu untuk beristirahat. Tarwaka, Bakri, dan Sudiajeng (2004:107) mengemukakan bahwa kelelahan diatur secara sentral di dalam otak. Kartono dan Gulo (2003:168) mengemukakan bahwa kelelahan adalah keluhan yang terjadi setelah melakukan upaya fisik dan mental. Hardy dan Studenski (2008:1389) mengemukakan bahwa kelelahan adalah keluhan umum yang terjadi diusia dewasa. Hardy dan Studenski (2008:1391) mengemukakan bahwa kelelahan dapat dikaitkan dengan kondisi kronis, termasuk masalah tidur dan masalah emosional.

Pintrich (2003:105) mengemukakan bahwa yang mampu bertahan menghadapi kesulitan, kebosanan, dan kelelahan karena termotivasi untuk menyelesaikan tugas. Reber dan Reber (2010:356) mengemukakan bahwa kelelahan adalah kemampuan individu yang berkurang setelah melakukan berbagai perkerjaan. Anoraga (2001:111) mengemukakan bahwa kelelahan dipengaruhi perasaan bosan, sehingga menimbulkan perubahan perilaku individu.

Anoraga (2001:110) mengemukakan bahwa kebosanan terjadi ketika individu melakukan pekerjaan tidak menarik dan monoton.  Amrizal (Danarjati, Murtiadi, & Ekawati, 2013:53) mengemukakan bahwa kelelahan adalah mekanisme perlindungan tubuh, sehingga terjadi pemulihan setelah individu beristirahat. Danarjati, Murtiadi, dan Ekawati (2013:53) mengemukakan bahwa kelelahan adalah isyarat terhadap tubuh ketika energi telah menurun. Kelelahan merupakan penurunan kekuatan, penurunan kontraksi otot, dan pergerakan menjadi lambat.

Jenis kelelahan

 Reber dan Reber (2010:356) mengemukakan bahwa kelelahan terbagi menjadi lima jenis, yaitu pertama kelelahan indrawi adalah respon organ indra berkurang setelah melakukan aktivitas yang menyerap banyak stimulus yang cukup lama. Kedua yaitu kelelahan sel saraf adalah serabut saraf melebihi batas normal disebabkan oleh aktivitas saraf yang telah dilakukan individu. Ketiga yaitu kelelahan otot adalah penurunan kapasitas jarigan otot akibat kontraksi berupa produk limbah metabolik.

Reber dan Reber (2010:356) mengemukakan bahwa jenis kelelahan keempat yaitu kelelahan emosi adalah pelemahan secara umum akibat konflik berlebihan yang dihadapi individu.  Reber dan Reber (2010:356) mengemukakan bahwa jenis kelelahan kelima yaitu kelelahan mental adalah penurunan konsentrasi mental akibat kebosanan dan menimbulkan kelelahan kognitif.
Baca Juga: Teori Ilusi Muller Lyer
Danarjati, Murtiadi, dan Ekawati (2013:54) mengemukakan bahwa kelelahan terbagi menjadi dua jenis, yaitu pertama kelelahan jasmani adalah pengurangan aktivitas individu akibat pengurangan kekuatan jasmani. Kedua yaitu kelelahan rohani adalah pengurangan kekuatan, sehingga tidak mampu melakukan pekerjaan bersifat psikis.

Cara mengatasi kelelahan

Tarwaka, Bakri, dan Sudiajeng (2004:109) mengemukakan bahwa cara yang dapat dilakukan individu untuk mengatasi kelelahan dengan menghindari sikap kerja bersifat yang bersifat statis dengan mengupayakan sikap kerja statis. Kerja statis adalah pekerjaan yang bervariasi dan dinamis, sehingga sirkulasi darah dan oksigen dapat berjalan dengan baik.

Danarjati, Murtiadi, dan Ekawati (2013:56) mengemukakan bahwa cara untuk mengatasi kelelahan yaitu memberikan waktu istirahat terjadwal yang seimbang dengan tingkat ketegangan kerja. Macleod (Winarsunu, 2008:113) mengemukakan bahwa istirahat dengan waktu lebih singkat lebih efektif daripada istirahat dalam jangka waktu lama, tetapi jarang dilakukan. Macleod (Winarsunu, 2008:113) mengemukakan bahwa cara lain untuk mengatasi kelelahan dengan mengatur durasi kerja, beban kerja dibuat merata sepanjang waktu, dan perputaran tugas berat dengan tugas ringan.

Semoga Bermanfaat..
Jangan lupa meninggalkan komentar ya.