Dalam wawancata kerja pertanyaan tentang Apa kelemahan terbesar kamu? adalah pertanyaan umum yang HRD selalu tanyakan. Meski terdengar sederhana, pertanyaan ini rupanya punya maksud tertentu.
Bahkan tidak jarang banyak pelamar kerja yang merasa tidak punya kelemahan atau tidak tau bagaimana cara yang tepat dalam menjawab pertanyaan tentang kelemahan diri.
Beberapa alasan kenapa HRD menanyakan kelemahan kamu saat interview kerja adalah untuk mengetahui hal berikut ini
- Kemampuanmu dalam meningkatkan diri
Sebenarnya, saat HRD tanyakan kelemahanmu yang ingin mereka tau sebenarnya adalah bagaimana kemauanmu dalam memperbaiki kelemahan yang kamu miliki. Misalnya saja kamu punya masalah pada manajemen waktu, HRD ingin tau langkah apa yang akan kamu ambil untuk memperbaiki itu. hal ini dapat menunjukkan inisiatif yang kamu miliki untuk berkembang - Menilai kesesuaian dengan posisi yang dilamar
Saat menyampaikan kelemahanmu, rekruter akan menilai apakah kelemahan itu akan berdampak pada kinerjamu nanti atau tidak. - Melihat kematangan emosionalmu
Harus diakui, bahwa kadang masih banyak yang merasa tidak memiliki kelemahan saat rekruter menanyakan hal tersebut. padahal mengakui kelemahan adalah bisa menunjukkan kedewasaan secara emosional dan sikap kandidat terhadap diri sendiri. yang terpenting dari kelemahan itu kamu tau apa yang perlu untuk dilakukan dalam mengatasinya.
Berikut contoh dan cara cerdas menjawab pertanyaan apa kelemahan terbesar kamu saat interview kerja:
- Teralu Perfeksionis
“Saya cenderung perfeksionis dan ingin memastikan hasil pekerjaan saya benar-benar sempurna. Akibatnya, terkadang saya membutuhkan waktu lebih lama dari yang seharusnya. Untuk mengatasi hal ini, saya mulai melatih diri untuk fokus pada prioritas utama dan mengikuti deadline yang telah ditentukan, agar tetap efisien tanpa mengorbankan kualitas.” - Kurang Teliti
“Saat bekerja dalam tekanan waktu, saya kadang menjadi kurang teliti. Untuk mengurangi risiko kesalahan, saya sekarang terbiasa membuat to-do list harian dan menyisihkan waktu khusus untuk pengecekan ulang, terutama untuk tugas-tugas penting.” - Kurang menguasai bidang tertentu
“Saya menyadari bahwa saya belum sepenuhnya menguasai bidang [sebutkan bidangnya], namun saya berkomitmen untuk terus belajar. Saat ini, saya sedang mengikuti beberapa kelas online dan rutin belajar melalui video pembelajaran agar lebih siap menghadapi tantangan di bidang tersebut.”
- Kesulitan mengatur waktu
“Saya sempat mengalami kesulitan dalam mengatur waktu, terutama saat menghadapi banyak tugas sekaligus. Namun, saya mulai terbiasa menggunakan aplikasi manajemen waktu dan membuat to-do list harian, agar bisa lebih fokus, terorganisir, dan menyelesaikan pekerjaan secara efisien.”
