Ingin menjadi orang yang disukai oleh siapapun setiap saat? Perhatikan hal berikut ini!

Hal mendasar yang perlu kita pahami adalah, perasaan suka ataupun tidak pada seseorang bermula dari sebuah proses pada alam bawah sadar kita. Hanya saja, selama ini kita tidak memahami itu, sehingga rasa suka itu seolah muncul tanpa penyebab yang pasti. Seperti itulah adanya. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang sebuah hukum dan fenomena psikologis yang dapat memengaruhi, menentukan hingga mengubah persepsi kita terhadap orang lain dan menjadikan siapapun menyukai anda.

Penelitian menunjukkan bahwa rasa suka kita turut mempengaruhi bagaimana pandangan kita mengenai seberapa menarik fisik orang tersebut. Faktanya kita cenderung menyukai orang yang kita anggap menarik. Sehingga pembahsan ini dapat anda jadikan sebagai senjata psikologis utuh.

Hukum Pergaulan

Hukum pergaulan dalam pembahasan kali ini akan dibahasa secara khusus.  Secara sederhana, dengan memberikan sedikir rangsangan yang menyenangkan, orang-orang akan senang bergaul dengan anda. Penelitian menunjukkan bahwa ketika suasana hati anda sedang bahagia, anda cenderung menularkan kebahagiaan itu pada siapapun yang ada disekitar anda, akhirnya anda akan cenderung menyukai mereka. Sebaliknya, ketika suasana hati anda sedang kusut, orang yang berada disekitar anda akan menjadi korban yang tak disengaja atas kodisi yang sedang anda alami. Akhirnya anda akan cenderung tidak menyukai mereka. Selain dapat dilakukan dengan memberi sedikit rangsangan menyenangkan, masih terdappat cara lain yang mempu membangkitkan perasaan suka seseorang terhadap anda. Namun yang perlu diingat adalah langkah ini mampu menghasilkan perasaan yang kuat, terlepas dari apakah itu baik atau buruk terhadap anda.

Singkatnya, jika anda ingin disukai, cobalah berbicara padanya ketika suasaa hatinya sedang bahagia sebab kebahagiannya akan turut ditularkan pada anda dan berakhir dengan memandang anda baik.

Catatan penting:
Anda dapat dengan mudah mengetahui apakah seseorang sedang dalam perasaan bahagia atau tidak. Namun jika anda merasa kurang yakin, perhatikan hal berikut ini:

Salah satu tanda bahwa suasana hatinya sedang baik adalah dia tersenyum mekar dan bagian matanya terbuka lebar saat menyapa anda. Namun jika dia hanya menyapa anda dengan senyum tipis tanpa melibatkan seluruh wajahnya, maka itu hanyalah senyum yang sedang dibuat-buat dan manandakan bahwa suasana hatinya sedang tidak dalam kondisi baik.
Cobalah lakukan kontak mata. Saat perasaan bahagia seseorang cenderung melakukan kontak mata namun tidak sebaliknya.

Sering Menampakkan Diri

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa semakin intens anda berinteraksi dengan seseorang, semakin tinggi pula kemungkinan ia akan menyukai anda. Moreland dan Zaonc (1982) mengemukakan bahwa seringnya anda menampakkan diri menimbulkan apresiasi dan rasa suka yang lebih besar (Selama reaksi awal tidak negative). Pernyataan ini berlaku untuk apa saja baik itu tempat, orang, maupun produk. Semakin sering ia muncul, semakin positif tanggapan anda. Entah anda sadar atau tidak, fenomena itu sering terjadi. Banyak perusahaan besar memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meningkatkan popularitas produk mereka.

Hanya dengan berdekatan secara fisik, maka anda akan semakin lekat di hati seseorang. Kesalahan sederhana yang paling sering anda mungkin jumpai adalah mencoba tampak misterius, membuat jarak, atau tidak tampak dihadapan seseorang. Sementara hal itu justru mengurang inteaksi anda.

Saling Menyukai

Pernah kalian menyadari, ketika kita mengeahui bahwa seseorang memandang kita baik, secara sadar kita akan terdorong untuk menganggap orang itu menyenangkan. Jika anda benar-benar ingin disukai, tunjukkan padanya bahwa anda menyukainya atau menghormatinya.

Baca Juga: Cara membuat Kesan Pertama Mengagumkan

Persamaan

Kita cenderung menyukai orang-orang yang memiliki minat yang sama. Persamaan dan kebersamaan tentu akan melahirkan rasa saling suka. Cobalah berbicara dengan seseorang dengan tentang apa yang kalian sama-sama sukai atau kalian miliki. Prinsip ini hampir mirip dengan prinsip “Kawan Seperjuangan”

Cara Menarik Simpati Seseorang

Simpati seseorang pada anda ditentukan oleh bagaimana cara anda menbuat dia nyaman. Anda mungkin bisa mendekati seseorng setiap saat namun itu tidak menjamin dia akan bersimpati dengan anda jika ia tidak merasa nyaman. Tentu anda menginginkan berada didekat orang yang penuh perhatian,tulus baik dn hangat bukan? Bayangkan pula jika anda berda didekat orang yang justru suka mencela? Tentu itu bukan hal positif. Hanya yang mampu membuat nyamanlah yang akan disukai.

Menyesuaikan Diri

Penyesuaian melahirkan kepercayaan, yang memungkinkan anda membangun jembatan psikologis denganseseorang. Anda tentu menyadari bahwa percakapan menjadi ebih positif dan menyenangkan jika keduanya “Saling Sesuai”. Seperti halnya menyukai orang yang meemiliki minat sama, kita pula secara tidak sadar akan menyukai seseorang yang memiliki penampilan sama. Ada dua hal penting yang perlu dipahami.

 Menyesuaiakan sikap dan gerak tubuh  jika ia memasukkan tangan kedalam saku, cobalah lakukan hal yang sama. Asala jangan menampar ketika ia juga menampar hahaha
 Menyesuaikan gaya bicara. Cobalah menyesuaikan dengan cara ia berbicar. Jika ia berbicara dalam nda satai, lakukanlah hal serupa.

Biarkan dia Membatu Anda

Kita akan menjadi menyukai seseorang setelah kita berbuat baik padanya. JIka kita berbuat baik pada seseorang, Kemungkinan besar kita akan berperasaan positif terhaddapnya. Hal yang perlu anda pahami adalah, apabila anda mampu membuat seseorang berbuat baik pada anda , hal itu akan membangkitkan rasa hangat dan dan senang pada dirinya untuk anda. Kesalahan sederhana yang sering kita lakukan andalah kita berbuat baik kepada seseorang. Bukan bermaksud mengatakan bahwa jangan berbuat baik, bukan. Hanya saja kebaikan yang anda lakukan benar membua dia senang namun bukan berarti dia akan menyukai anda. Padahal yang anda inginkan adalah membuat dia menyukai anda bukan sekedar percaya bahwa anda baik. Perbaikilah kondisi ini dengan membiarkan dia membantu anda.

Saya Hanya Manusia Biasa

Selama ini, kebanyakan dari kita berusaha untuk tampil sempurna atau tampil percaya diri, hanya saja itu tidak selamanya memberi hasil memuaskan. Artinya penampilan demikian jarang membuat anda menadi orang yang menarik atau disukai. Aronsom, Wilerman dan Floyd (1996) mengemukakan bahwa melihat orang yang anda kagumi melakukan tindakan bodoh atau konyol, akan membuat anda lebih menyukainya. Lakukan sesuatu yang konyol jika anda ingin disukai. Humor mecela diri sendiri adalah senjata jitu mengambil hati siapapun.

Kita senang pada orang yang percaya diri,namun kita sadari bahwa orang yang percaya diri tidaklah perlu memamerkan betapa hebatnya dia. Orang yang sombong dan angkuh jelas adalah sikap yang tidak kita sukai. Jadi jangan lakukan itu.

Di Reviuew dari buku karangan David J. Lieberman, Ph.D dengan judul Get Anyone Do Anything: Never Feel Powerless- With Psychological Secrets to Control and Influence Every Situation