Gadis Kartu Tarot

Kartu Tarot untuk sebagian orang digunakan sebagai media untuk meramal masa depan. Tentang bagaimana sebenarnya perekonomian, kesehatan bahkan sampai pada asmara. Sebetulnya aku tidak paham dengan kartu tarot ini dan akupun belum pernah memainkannya apalagi sampai mempercayainya.

Menurutku manusia itu Dinamis selalu berubah-ubah. Toh kalau beruba-ubah gimanadong dengan ramalannya ia kan??

Aku lupa waktunya kapan, yang aku ingat waktu itu seorang wanita sedang bercerita kepadaku, bahwa suatu ketika ada sebuah event, aku lupa apa namanya. Yang aku ingat adalah di kegiatan tesebut ada stant Psikologi yang isinya tentang meramal masa depan seseorang dengan menggunakan kartu tarot. Wanita itu bercerita kepadaku bahwa waktu itu ia hanya menjaga stant tersebut dan saat sepi ia meminta kepada seseorang yang menjaga di tempat itu untuk meramal tentang dirinya.

Waktu wanita itu bercerita hari sudah sangat larut mungkin sudah mendekati jam dua belas malam di sebuah kedai minum di kotaku. Waktu itu dia banyak bercerita tentang ramalan dirinya dari kartu tarot. Yang paling menarik perhatianku adalah ketika ia bercerita bahwa awalnya wanita itu percaya bahwa ramalan itu benar namun belakangan ia menjadi ragu sendiri.

Sontak saja aku tanyain” memangnya tetang apa..??” waktu itu dia katakan bahwa ramalanya suatu saat akan ada yang dekat denganya “katanya orang  yang dekat denganku itu  akan punya harapan besar denganku kedepannya “ katanya padaku.

Ya,aku tidak mengingat begitu jelas yang ia katakan waktu itu tapi aku fikir itu intinya.Waktu itu aku antusias saja, aku tidak menanyakan lagi lebih jauh tentang itu.

Beberapa saat yang lalau aku sedang bersama wanita itu lagi, waktu itu juga tepat jam dua belas malam di sebuah jalan. Aku katakan padanya bahwa “aku punya banyak pertanyaan tentangmu, tapi mungkin itu nanti” . lanjut aku tanyakan padanya “hei,,, kamu masih ingat tidak tentang yang kamu ceritakan waktu itu tentang kartu tarot itu?” tanyaku.

“ia aku ingat “ jawabnya singkat.

“kamu ingat tidak tentang yang waktu itu kamu katakan bahwa awalnya kamu percaya lalu kemudian tidak lagi?” tanyaku mencoba membuatnya memahami maksudku.

“ oh yang itu, ia aku ingat yang katanya suatu saat aku akan dekat sama orang kan dan orang itu punya harapan besar kedepannya ma aku?”

“ ia yang itu. Kok kamu bilang seperti itu?” tanyaku untuk mengetahui lebih lanjut.

“soalnya emang gitu, kalau aku liat sekarang ini yang dekat ma aku tuh emang kaya gitu. Nga ada kaya gimana gitu” jawabnya lantang

Waktu itu aku Cuma bilng “masa sih” seolah tidak begitu yakin dengan jawabannya. Aku hanya bilng jangan sampai yang di maksud adalah bukan saat itu, tapi nanti (Baca: bisa saja saat ini).

Waktu itu sudah sangat larut, Aku katakan padanya bahwa yang disampaikan waktu itu adalah sebuah pernyataan umum. Sebab bukankah semua orang pada suatu ketika pasti akan dekat dengan seseorang yang punya harapan besar pada dirikita nantinya (Baca: Jodoh)???. Dan itu tak dapat kita pungkiri.

“tapi aku ngak percaya, buktinya ngak gitu kok” potongnya cepat.

saat itu aku hanya mengatakan “ mungkin kamu belum menyadarinya”

yang aku ingat, wanita itu terdiam sejenak lalu tersenyum. Aku belum bisa menafsirkan maksud senyum itu sampai saat ini.

kalau saja gadis itu membaca ini,  aku hanya ingin mengatakan bahwa yang aku ingat, sebelum kamu menceritakan tentang kartu tarot itu padaku. Kita pernah bertemu lagi di sebuah kedai, saat  itu aku membuat sebuah catatan dalam HP-ku tentang beberapa harapan kedepannya dan itu adalah hal yang kita buat dan sepakati bersama. Kamu ingat poin ke3 (ada namamu disana)? , selain itu pernah suatu ketika kita bercerita panjang lebar. Yang aku ingat aku menceritakan sebuah tempat yang sangat aku ingin kunjungi, begitupun dirimu. Yang aku ingat aku sempat beberapa kali mengatakan lebih baik kamu mengunjungi tempat yang sama aku kunjungi (baca: Pergi bersama).

kamu juga ingat tidak? Tentang bebrapa potongan pembicaraan kita tentang usiaku yang tidak lagi muda??

Seandainya kamu membaca ini mungkin kamu akan mengetahuinya bahwa kamulah Gadis kartu tarot dan aku ingin menjadi bagian dari kartu tarot.

#Cerita ini di reka ulang dari mimpi saat terbangun dari tidur di malam hari.